My Slide Show
Senin, 05 Desember 2011
Kamis, 06 Oktober 2011
Pegunungan Muller - Schwaner
Gambar disamping merupakan salah satu pemandangan di Kawasan Hutan Konservasi yang ada di Murung Raya tepatnya di areal pegunungan Muller oleh seorang Pemanen Sarang Walet dari Puruk Cahu.
Sejarah nama Muller - Schwaner
Lebih dari satu setengah abad yang
lalu, seorang ahli geologi, biologi dan petualang bernama gustaaf Adolf
Frederik Molengraaff (1860-1942) menamakan wilayah ini dengan sebutan
Pegunungan Muller dan Pegunungan Schwaner, yang ditujukan sebagai
penghargaan bagi dua orang penjelajah Borneo yang berhasil melakukan
ekspedisi yang luar biasa melintasi rimba Borneo yang nyaris tak pernah
dimasuki oleh penjelajah sebelumnya (pristine forest).
Mayor Georg. Muller, pimpinan misi pemerintahan Kerajaan Belanda, pada tahun 1825 melakukan ekspedisi melintasi Hutan Borneo dari ujung timur hingga ujung barat. Tujuh belas tahun kemudian, seorang petualang berkebangsaan Jerman, C.A.L.M. Schwaner, melakukan dua rangkaian ekspedisi (1843 dan 1848) melintasi Borneo dari bagian selatan hingga barat Borneo.
Mayor Georg. Muller, pimpinan misi pemerintahan Kerajaan Belanda, pada tahun 1825 melakukan ekspedisi melintasi Hutan Borneo dari ujung timur hingga ujung barat. Tujuh belas tahun kemudian, seorang petualang berkebangsaan Jerman, C.A.L.M. Schwaner, melakukan dua rangkaian ekspedisi (1843 dan 1848) melintasi Borneo dari bagian selatan hingga barat Borneo.
Cakupan Kawasan dan Fungsi Muller - Schwaner
Luas keseluruhan kawasan pegunungan
ini adalah sekitar 2.252.000 hektar, yang tersusun dari tipe hutan
primer dan sekunder. Secara administrative, kawasan Muller - Schwaner
berada di tiga Provinsi, yaitu : Kalimantan Barat (Kab. Sintang, Melawi
dan Kapuas Hulu), Kalimanan Tengah (Kab. Murung Raya, Gunung Mas, dan
Katingan), dan kalimantan Timur (Kab. Kutai Barat). Status fungsi
kawasan hutan Muller - Schwaner meliputi Hutan Lindung, yaitu Bukit
Batikap (Kalteng) dan Pangihan Lambuanak (Kalbar) yang pengelolaannya
berada dalam kewenangan pemerintah daerah (dinas Kehutanan); serta
sebagian Hutan Produksi (HP) dan HP Terbatas.
Kawasan Muller - Schwaner, dengan beragam sumber daya alam yang dikandungnya, tidak dapat dipungkiri lagi fungsi dan peranannya dalam mendukung keberlangsungan hidup masyarakat adat lokal. Beratus-ratus tahun lamanya masyarakat adat (suku dayak) memenuhi kebutuhan hidup, agama, dan tradisibudayanya dari pemanfaatan kawasan ini. Suku dayak terbagi dalam 11 dialek merupakan masyarakat yang dikenal arif dalam pemanfaatan sumber daya alam (hutan). Pegunungan Muller yang bersambungan dengan Pegunungan Schwaner merupakan kawasan tangkapan air bagi sungai-sungai besar di Kalimantan dan berperan sebagai "menara air" di jantung Pulau Borneo. Singai-sungai besar itu antara lain Sungai Kapuas, Katingan, Kahayan, Barito, dan Mahakam.
Selain sebagai kawasan tangkapan air yang penting di pulau kalimantan, kawasan ini menyimpan beragam jenis sumber daya hutan yang diperlukan untuk menunjang kehidupan masyarakat disekitarnya. Sebuah kajian etnobotani di Desa Tumbang Naan menunjukkan intensitas ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya hutan. Dari sekitar 400 jenis tumbuhan yang biasa dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan masyarakat setempat, hanya baru 50 jenis yang telah dibudidayakan, sedang selebihnya masih diambil langsung dari alam.
Kawasan Muller - Schwaner, dengan beragam sumber daya alam yang dikandungnya, tidak dapat dipungkiri lagi fungsi dan peranannya dalam mendukung keberlangsungan hidup masyarakat adat lokal. Beratus-ratus tahun lamanya masyarakat adat (suku dayak) memenuhi kebutuhan hidup, agama, dan tradisibudayanya dari pemanfaatan kawasan ini. Suku dayak terbagi dalam 11 dialek merupakan masyarakat yang dikenal arif dalam pemanfaatan sumber daya alam (hutan). Pegunungan Muller yang bersambungan dengan Pegunungan Schwaner merupakan kawasan tangkapan air bagi sungai-sungai besar di Kalimantan dan berperan sebagai "menara air" di jantung Pulau Borneo. Singai-sungai besar itu antara lain Sungai Kapuas, Katingan, Kahayan, Barito, dan Mahakam.
Selain sebagai kawasan tangkapan air yang penting di pulau kalimantan, kawasan ini menyimpan beragam jenis sumber daya hutan yang diperlukan untuk menunjang kehidupan masyarakat disekitarnya. Sebuah kajian etnobotani di Desa Tumbang Naan menunjukkan intensitas ketergantungan masyarakat terhadap sumber daya hutan. Dari sekitar 400 jenis tumbuhan yang biasa dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan masyarakat setempat, hanya baru 50 jenis yang telah dibudidayakan, sedang selebihnya masih diambil langsung dari alam.
Pesona Hayati Muller - Schwaner
Tingginya keanekaragaman hayati yang
dikandung oleh kawasan ini menjadi salah satu dasar dari upaya kita
bersama untuk melindunginya. Sekita 65% dari seluruh jenis burung yang
ada di Kalimantan, dapat kita temukan di kawasan ini. selain itu, dari
hasil penelitian yang hanya dilakukan kurang dari tiga tahun, telah
tercatat terdapat 2 jenis primata dan 1 satwa pemakan dagisng atau
karnivola (Neofelis nebulosa) yang terdaftar sebagai Appendix I CITES, 2 primata dan 1 jenis binatang pengerat yang terdaftar sebagai Appendix II,
dan 5 jenis ikan yang baru tercatat (new record). Hal ini menggambarkan
sebegitu tingginya kekayaan hayati kawasan pegunungan Muller -
Schwaner.
Rabu, 28 September 2011
Jepretan Asal..~
Bekas Areal Tambang PT. Indo Muro Kencana di desa Juking Sopan Kecamatan Permata Intan Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah - Indonesia |
Pemandangan di ambil di DAS Barito Hulu Desa Tumbang Tuan/ Batu Ampar Kecamatan Sumber Barito Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah - Indonesia |
Selasa, 27 September 2011
POSTER REFLEKSI BERGAMBAR VERSI CHINA ( Gambar 1 dan 2)
Jumat, 23 September 2011
Lemparan Batu Dan Pilihan
Setelah sekian lama dilanda gempa yang cukup dasyat, kota Pensylvenia (bukan di Juking Sopan atau di Pantai laga. hehehehe...*Hureh or Kidding Only*) tapi di Amerika Serikat Sonoo., mengalami Porak poranda yang cukup hebat. Oleh sebab itu, pemerintah setempat merencanakan untuk segera memulihkan kota. Suatu saat, mandor bangunan yang memimpin renovasi pemulihan kota berjalan-jalan sambil melakukan pengawasan terhadap pekerjaan perbaikan kota tersebut. Saking asyiknya berjalan, sang mandor lupa bahwa beberapa langkah di depannya terbentang kabel listrik beraliran tinggi yang siap merenggut nyawanya.
Pekerja yang ada beberapa
meter di belakangnya melihat bahaya yang mengancam sang mandor, mereka pun
kemudian mencoba untuk mengingatkannya dengan teriak. Namun teriakannya nyaris
tak terdengar ditelan suara deru masin
dan traktor yang ada di sekitar tempat itu. Demi menyelamatkan mandornya, pekerja
tersebut mengambil batu kecil dan
melemparkannya ke arah sang mandor
hingga berdarah. Mandor kaget dan marah sambil melihat ke belakang, siapa yang melempar
kepalanya.
Begitu sang mandor menoleh
kebelakang, pekerja yang melemparnya tadi langsung angkat tangan dan menunjuk ke arah kaki sang mandor. Apa yang dilihatnya membuat sang mandor shock dan kaget luar biasa, karena dua langkah ke depan kakinya
akan menyentuh kabel listrik yang bertegangan tinggi. Untung ada pekerja yang
melemparkan batu ke arah kepalanya untuk mengingatkan bahwa ada bahaya besar
yang siap mengancam. Kepala sang mandor memang berdarah, namun nyawanya
tertolong.
Terkadang, dalam kehidupan ini telinga kita
sudah terlalu kebal terhadap suara-suara peringatan yang bertujuan membawa kita
ke arah kehidupan yang lebih baik. Popularitas, ambisi, kesombongan, kekayaan,
dan segala kompetensi yang dimiliki sering membutakan nurani dan menumpulkan
ketajaman pendengaran kita terhadap alunan musik introspeksi yang merdu.
Ada kalanya seseorang harus
“dilempar batu” dulu untuk memposisikannya kembali agar tidak terjerumus lebih
jauh. Seorang rekan terpaksa harus
berurusan dengan pengadilan agar cara memasukan barang yang dilakukannya tidak procedural. Seorang saudara harus bolak balik check up
akibat sistem metabolisme tubuhnya sudah tidak seimbang. Seorang kakak kelas
harus di grounded dari penerbangannya akibat kelalaian melakoni SOP (Standar
Operasional Procedure). Bahkan seorang kolega sempat kehilangan orang yang
dikasihinya akibat stress yang dimunculkan dari kurangnya cinta yang diberikan.
Beberapa contoh “lemparan
Batu” itu membuat introspeksi untuk memposisikan kembali apa arti hidup dan
tujuan bekerja yang sebenarnya. Itulah sebabnya setiap “lemparan Batu” seyogyanya dimaknai sebagai
bagian dari pengembangan kualitas diri yang optimal, sekalipun lingkungan mungkin memaknai sebagai suatu kegagalan,
kejatuhan, maupun kehancuran. Kita jadi teringat apa yang dikatakan Confusius, bahwa
kemenangan kita yang paling besar
bukanlah karena kita tidak pernah jatuh, melainkan karena kita bangkit setiap kali jatuh.
”Apa yang terjadi di depan
kita, maupun di belakang kita sesungguhnya merupakan persoalan kecil
dibandingkan dengan apa yang ada yang ada di dalam diri kita,” demikian Oliver
Holmes menambahkan dalam salah satu narasinya.
Jadi, bukan peristiwanya yang
penting, namun respon terhadap peristiwa itulah yang dapat memunculkan intisari
pemaknaan hidup yang sesungguhnya. Tanpa
“lemparan batu” , yakni laboratorium Thomas Alva Edison terbakar, mungkin saat
ini kita masih hidup dalam kegelapan. Kolonel Sanders pun harus mengalami
“lemparan batu” bertubi-tubi berupa penolakan, hingga sekarang kita bisa
menikmati gurihnya Kentucky Fried
Chicken. Bahkan Galileo Galilei harus kena “lemparan batu” yang telak (dihukum
mati) sekedar untuk membuktikan bahwa bumi itu bulat.
Bagi mereka sebagaimana yang
dikutip oleh pakar manajemen Peter F. Drucker, lebih penting melakukan yang
benar daripada melakukan dengan benar. Ada harga yang harus dibayar. Namun, harga itu tidak mahal tetapi memiliki
nilai yang tinggi sebagai sumbangsih yang berharga bagi pemikiran dan inovasi
sejarah umat manusia.
Ketika hari ini kita
mendengar suara yang mengalun introspeksi merdu maupun merasakan “lemparan
batu” yang begitu terasa menyakitkan, akankan dimaknai sebagai bagian dari
dinamika hidup atau sebagai kejadian
yang harus dihindari..?
“Life
is Choise” (hidup adalah pilihan), demikan klaim seorang filsuf. Tidak
mengherankan, karena kita dihadapkan
pada pilihan-pilihan yang harus diputuskan, cepat atau lambat. Memaknai
setiap “lemparan batu” pun merupakan suatu pilihan.
Kita yang memilih menjadi
pegawai yang produktif atau tidak..?
Kita pula dihadapkan
pada pilihan hendak menjadi
pemimpin yang melayani atau dilayani..?
Pilihan untuk menjadi kepala
keluarga atau “dikepalai” keluarga..?
Pilihan menjadi ibu rumah
tangga atau ibu kerumahtanggaan..?
Hingga pilihan yang tidak kalah pentingnya
adalah mau menjadi manusia yang berguna atau tidak.?
Sebab salah satu anugerah
besar yang diberikan Sang Pencipta pada manusia adalah The Power of Choise
(Kekuatan Untuk Memilih).
Selamat memilih jalan menuju
pemaknaan hidup yang optimal..!
Selasa, 20 September 2011
Posting Pertama
Ini Merupakan Posting Pertama Saya Cuuuuuyyyy....~
Kali ini saya ingin menulis tentang Kata-kata Bijak/Motivasi dari Para Tokoh Dunia.
Okay Cuuuyy....!!!
Hhmmmm...., Kerenzzz kan kata-katanya...~
Okay...?!
Tuk kali pertama, ini aja yang dapat aku sampaikan..~
SALAM TERAMAT MANIEEZZZ dari Aq.
Kali ini saya ingin menulis tentang Kata-kata Bijak/Motivasi dari Para Tokoh Dunia.
Okay Cuuuyy....!!!
- Dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. ~ Mary McCarthy
- Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. ~ La Roucefoucauld
- Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. ~ Benjamin Franklin
- Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. ~ Cicero
- Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. ~ Dale Carnegie
- Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. ~ George Downing
- Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. ~ Sydney Harris
- Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. ~ William Feather
- Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. ~ Robert Hall
- Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. ~ Martin Vanbee
- Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. ~ Ernest Newman
- Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. ~ Aldus Huxley
- Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. ~ Schopenhauer
- Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. ~ Andrew Jackson
- Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. ~ Evelyn Underhill
- Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. ~ Johan Wolfgang Goethe
- Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. ~ Sir Francis Bacon
Hhmmmm...., Kerenzzz kan kata-katanya...~
Okay...?!
Tuk kali pertama, ini aja yang dapat aku sampaikan..~
SALAM TERAMAT MANIEEZZZ dari Aq.
Langganan:
Postingan (Atom)